Sabtu, 07 Agustus 2010

informasi

Indonesia merupakan negara yang mempunyai lahan yang cukup luas untuk peternakan. Dengan beternak masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. salah satunya dengan beternak ayam kampung. kenapa saya memilih ayam kampung? itu di karenakan bahwa beternak ayam kampung tidak begitu sulit dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat. dari pemeliharaannya hingga pemasarannya. ayam kampung mempunyai nilai jual yang tinggi. untuk mendapatkan hasil yang baik, haruslah dilakukan dengan cara atau management pemeliharaan yang baik.
A. Ayam kampung dan kehidupannya.
Ayam kampung sudah sejak dulu dikenal masyarakat sebagai ternak penghasil daging dan telur yang berprotein tinggi. Ayam kampung termasuk keluarga unggas/Aves bersifat jinak sehingga banyak orang memeliharanya. selain dagingnya enak, telurnya bermanfaat untuk kesehatan. Ada juga maksud pemeliharaan ayam kampung yaitu untuk memenuhi kesenangan dan kegemaran seseorang seperti untuk disabung, untuk didengarkan suaranya. dan masih banyak lagi manfaat yang lain.

Pemeliharaan ayam kampung tidaklah terlalu sulit,karena ayam tersebut tahan terhadap penyakit. Biaya pemeliharaan rendah, tidak memerlukan lahan yang luas, serta makanannya murah dan mudah didapat. Sifatnya jinak yang memungkinkan hidupnya menyatu dengan kehidupan manusia. Ayam kampung cepat berkembang biak, tidak terikat pada masa birahi, seekor pejantan dapat mengawini beberapa ekor betina.

Ayam bangsa unggas yang tidak dapat terbang jauh, tidak mempunyai kelenjar keringat, tetapi mempunyai pusat pengatur suhu dalam tubuhnya, sehingga tidak terpengaruh pada suhu disekitarnya. Ayam kampung yang terkenal adalah ayam Kedu. Ayam lain yang tubuhnya tidak besar disebut ayam sayur. Ayam jantang sering disebut ayam jago karena suka bertarung, gemar kawin dengan beberapa ekor betina dalam kelompoknya.

B. Pemilihan induk ayam kampung
Induk ayam kampung sebaiknya dipilih dari bibit ayam kampung unggul yang tinggi produksinya. Dalam pemilihan bibit ayam kampung perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Anak ayam sehat, bertubuh dan berkepala besar, tidak cacat, kakinya kokoh, matanya bulat bercahaya   cerah, paruh pendek tidak melengkung, gerakannya gesit dan lincah, aktif mencari makanan.
b. Ayam dewasa yang dijadikan induk sebaiknya bertubuh sehat, seimbang, badannya berat, kakinya kokoh besar, aktif mencari makanan, gesit dan lincah serta dada lebar memanjang berisi.

C. Pembuatan kandang dan persyaratannya
Bangunan kandang sebaiknya berbentuk panggung dengan alas dari bambu berbentuk kisi bilah-bilah kecil dengan jarak 1/2 s.d. 1 cm. Maksudnya agar kotoran ayam mudah jatuh ke bawah. Bahan untuk kandang cukup murah dan mudah diperoleh seperti bambu, kayu dan kawat kasa. Kandang di daerah tropis sebaiknya sebagian terbuka supaya udara dalam kandang tidak lembab, sehingga sirkulasi udara baik. Di sekitar kandang, tidak boleh tergenang air tidak dibawah pohon-pohon besar yang menghalangi sinar matahari. Atap yang baik dari genteng atau asbes. Kandang sebaiknya dibuat menghadap ke timur supaya masuk sinar matahari pagi. Untuk menghindari hembusan angin kencang bagian kandang yang sering tertiup angin, diberi penghalang berupa tanaman atau pagar yang tinggi.

Peralatan kandang yang diperlukan di antaranya :
a. tempat pakan/minum dari plastik atau bambu
b. tempat bertengger sepanjang 20 s.d 25 cm untuk setiap ekor
c. dan alat-alat kebersihan  berupa sapu, sikat, sekop dan alat pembuang kotoran.

Tempat pakan dan minum diletakkan lebih tinggi 3 cm diatas badan ayam sehingga ransum pakan tidak terbuang dan tetap bersih. Kebersihan kandang perlu selalu dijaga agar ayam tetap sehat. Minuman ayam hendaknya cukup tersedia dalam keadaan yang bersih dan segar.
Luas kandang yang diperlukan sekitar satu  meter persegi untuk 4 s.d. 5 ekor ayam.

D. Cara pemeliharaan ayam kampung dan pemberian makanannya.
Dalam tatalaksana pemeliharaan ayam kampung diperlukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pemeliharaan anak ayam
Anak ayam memerlukan penanganan yang khusus dan pemeliharaan yang baik, karena belum dapat bertahan kuat terhadap lingkungan.  Pada malam hari harus bersama induknya, sedangkan pada siang hari dapat dilepas dan diumbar. Sebaiknya diusahakan ditempat yang teduh dan kering.
Perlu duberikan vaksinasi ND paling sedikit dua kali selama pemeliharaan. Untuk anak ayam dengan dengan tujuan pembesara, dapat diberikan campuran dedak halus, pecahan jagung dan pecahan kedele. Selain itu diperlukan penambahan vitamin seperti vitamin A, B, C, D, E, dan K. Fungsi dari pada vitamin tersebut ialah untuk mengganti sel-sel yang rusak, mencegah serangan penyakit dan meningkatkan produksi ternak ayam.
2. Pemeliharaan ayam dewasa/petelur
Di dalam kandang harus ada sangkar untuk bertelur dan ketenangan bagi induk. Vaksinasi juga perlu dilakukan terutama menjelang pergantian musim, baik musim kemarau maupun penghujan.
Pada dasarnya pakan ayam kampung diperoleh dari alam sekitarnya. Namun ada baiknya diberi pakan tambahan yang memadai. Untuk mencukupi kebutuhan pakan, ayam tersebut diberikan pakan tambahan seperti butiran jagung, gabah, beras, sisa-sisa makanan dapur misalnya ikan, sayur-sayuran, dan jeroan lainnya. Cacing dan bekicot cukup baik untuk pertumbuhan ayam.
Pengembangbiakan ayam kampung dapat dilakukan dengan mesin tetas. Perkawinannya dapat pula dilakukan dengan kawin suntik atau kawin alami.
3. Pemberian vitamin

a. Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan daging, tulang dan untuk produksi telur, di samping itu dapat    memelihara dan mengganti serta memperbaiki jaringan epitheel. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan pertumbuhan lambat, terjadi peradangan mata, produksi telur rendah dan  menimbulkan matinya embrio telur sebelum menetas. Sumber vitamin A dapat diperoleh dari daging, hati, susu, minyak ikan. Pro vitamin A terdapat pada hijauan, wortel, dan jagung kuning.

b. Vitamin B1 dibutuhkan untuk memperoleh pertumbuhan dan pengembangbiakan. kekurangan vitamin B1 dapat mengakibatkan kelumpuhan, pertumbuhan lambat dan menimbulkan penyakit beri-beri. Sumber vitamin B1 dapat diperoleh dari jagung, kacang hijau, bungkil kacang tanah dan bekatul.

c. Vitamin B2 dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan produksi telur dan meningkatkan daya tetas telur. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan kelumpuhan, pertumbuhan lambat dan produksi telur rendah. Sumber vitamin B2 dapat diperoleh dari jagung, kacang-kacangan, tepung ikan, beras, hijauan dan ragi.

d. Vitamin B6 dibutuhkan untuk menambah nafsu makan dan membantu proses pertukaran asam amino. Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan pertumbuhan lambat, terjadi anemia, produksi telur turun, kejang-kejang dan kerdil. Sumber vitamin B6 dapat diperoleh dari susu, padi-padian, dedak, ragi, hijauan dan tepung ikan.

e. Vitamin B12 dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan. menaikkan daya tetas dan pembentukan sel darah merah. kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan daya tetas rendah, pertumbuhan bulu jelek dan anemia. Sumber vitamin B12 banyak terdapat pada kotoran binatang memamah biak, tepung ikan, dan sisa-sisa hasil fermentasi.

f. Vitamin D berguna untuk metabolisme dan mengatur keseimbangan Ca dan P dalam proses pembentukan, pertumbuhan serta pemeliharaan tulang dan kulit telur. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan pincang, malas bergerak, pertumbuhan terganggu, sendi-sendi bengkak, tulang benjol-benjol dan paruh lunak.
Sumber vitamin D banyak terdapat pada minyak ikan, susu, kacang-kacangan dan sinar matahari.

g. Vitamin E dibutuhkan untuk kesuburan/fertilitas serta membantu proses metabolisme dalam tubuh. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan mandul, produksi telur menurun dan gangguan syaraf. Sumber vitamin E dapat diperoleh dari kecambah, kacang-kacangan, padi-padian dan susu.

h. Vitamin K dibutuhkan untuk pembekuan darah. Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan pendarahan di bawah kulit, dalam otot, rongga perut, usus, pembekuan darah lambat dan apabila luka, darah sukar membeku.

4. Pemberian mineral dan unsur-unsur mineral yang diperlukan
mineral sangat dibutuhkan untuk pemeliharaan jenis unggas seperti ayam, agar sehat, tahan terhadap penyakit dan dapat meningkatkan produksi tinggi. unsur-unsur mineral adalah : Kalsium, postosium, Jodium, Kuprum, Magnesium, ferrum, Zincum, Phosphor, Mangan dan kobalat. ayam kampung sebaiknya dilepas, sore hari hari baru dimasukkan kandang. bila selamanya didalam kandang akan kekurangan zat-zat tersebut.

E. Bahan-bahan makanan dan penyusunan ransum
Ayam kampung secara tradisional diberi pakan seperti beras, nasi, jagung, sayur-sayuran, kecambah dan daun kangkung. Kecuali ayam itu dapat dapat dibiarkan mencari makan sendiri.

Pemberian pakan anak ayam, ayam dewasa yang bertelur, bila diternakan secara intensif adalah sebagai berikut :


Umur ayam                              pakan/hari                            minuman                                plus/vitamin
(minggu)                                       (kg)                                  (liter )     
_________________________________________________________________________________
0 - 2                                          1 -2                                   2,5 - 5                          chicken vit. kurinose
3 - 4                                          1 - 3                                     5 - 8                                      ''
4 - 6                                          3 - 4                                     8 - 10                                    "
7 - 8                                          4 - 6                                     10 - 15                                  "
9 - 12                                        6 - 8                                     15 - 20                                  "
13 - 16                                      8 - 9                                     20 - 25                     amino Egg. Doradl
17 - 20                                      9 - 10                                   25 - 30                                  "
20 ke atas                                 10 - 13                                 35 - 40                     multi Egg.babonal
__________________________________________________________________________________

Pakan ternak ayam yang baik terdiri dari bahan :
- hijauan daun-daunan/rumput/ sayur-sayuran
- biji-bijian seperti kacang hijau/ jagung, padi, beras
- sisa-sisa produksi pertanian berupa dedak, sisa makanan berupa nasi, ditambah vitamin dan mineral.

F. macam-macam penyakit ayam
1. penyakit berak kapur ( disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum )
    Tanda-tanda/gejala: ayam kelihatan pucat, bulu kusam, nafsu makan turun, produksi telur menurun dan
    kotoran berwarna putih.
Pencegahan :
- pemberian obat pullorum, misalnya Coccidin, Trisulfa dan Sulfakok.
- Dipisahkan dari ayam sehat dan pembersihan kandang setiap hari, penyemprotan kandang dengan Asepto,  minimal seminggu sekali.
- kotoran ayam sakit dimusnahkan
- pemberian obat sesuai dengan dosis yang tertera pada bungkus obat.
2. Penyakit tetelo ( disebabkan virus, menyerang pernafasan).
    Tanda-tandanya: ayam lesu, pernafasan tercekik, anak ayam sempoyongan, berputar-putar, leher terputar       dan bulu berdiri, mati mendadak dan cepat menular.
Pencegahan
- Pemeliharaan sanitasi secara rutin
- Penyemprotan kandang, ayam sakit dipisahkan dari kelompoknya.
- program vaksinasi : vaksin hervak untuk ayam, dan vaksin losovac untuk ayam dewasa/muda
- Menggunakan vaksin NCD in aktif
3. Penyakit bronchitis
    Tanda-tandanya : susah bernafas, berat badan menurun, hidung berlendir dan anak ayam banyak mati
Pencegahan
- Vaksinasi dan tatalaksana pemeliharaansecara baik
- Menekan daya tular penyakit, jangan sampai ada lalat atau binatang sejenis keluar masuk kandang.
4. Penyakit kolera/berak hijau(disebabkan oleh kuman Pateurella multicida).
    Tanda-tandanya : ayam sulit bernafas, nafsu makan turun, dari paruh keluar cairan kental, jengger dan
     pial kebiruan dan produksi telur rendah.
Penularan penyakit kolera melalui :
- Udara, makanan/minuman yang telah tercemar penyakit
- Penyebaran melalui orang atau binatang yang keluar masuk kandang
Pencegahan
- Pengawasan yang ketat terhadap orang/atau binatang yang keluar masuk kandang
- Tatalaksana pemeliharaan, dan sanitasi yang baik
- Kandang dan peralatannya dibersihkan dengan Asepto.
- ayam yang mati dibakar atau ditanam
-Isolasi ayam yang sakit dan diberi Biocilin Powder dalam air minumnya